Halo, apa kabar semuanya? Semoga semua tetap sehat dan terus baik-baik, ya!
Puji syukur kehadirat Allah subhanahuwataalla kita panjatkan, ini merupakan edisi penerbitan Redaksi yang kita beri nama “Peledakan dengan Peredam Air”. Selayaknya, kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena semua anugerah senantiasa diberikan demi kemajuan Dunia Pertambangan di Indonesia.
Berikutnya, saya juga ingin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung penerbitan Redaksi ini. Sehingga, redaksi edisi ke lima ini bisa terselesaikan secara lancar. Redaksi ini juga memang masih jauh dari kata sempurna. Kami membutuhkan bimbingan para Dosen dan para ahli dunia Pertambangan serta saran teman-teman supaya semakin baik kedepannya.
Harapan kami, “Jurnal EDUKASITAMBANG.BLOGSPOT.COM” bisa menjadi tempat bertukar wawasan, juga membuka pikiran kita semua supaya berbagi informasi dalam kebersamaan. Berikut uraian singkat mengenai peledakan dengan peredam air :
Teknik Peledakan yang didapatkan implementasi teknik peledakan dari Tiongkok, Berdasarkan pengalaman peledakan
di Desa Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan, menggunaan teknologi
peledakan cara baru yaitu banyak menggunakan bahan power gel dan anfo 2x lebih banyak dari peledakan normal pada umumnya, yang
membedakan adalah metode ini banyak menggunakan air dengan maksud sebagai
peredam kejut awal saat peledaakan terjadi sehingga bisa mengurangi efek dari
flying rock tapi tidak mengurangi hasil produksi.
Kelemahan cara ini membutuhkan lebih banyak bahan peledak, kelebihan dari cara ini adalah jatuhnya flying rock tidak terlalu jauh sehingga tidak merusak bangunan sekitar,
bisa dilihat dari foto dibawah ini, jarak titik peledakan dengan bangunan kantor pemasaran hanya sekitar 20 meter sampai 30 meter, material flying rock, airblast, maupun abu batu yang ditimbulkan dari proses peledakan tidak sampai mengenai bangunan dibawahnya
terimakasih






Komentar
Posting Komentar